Kontroversi dan Horor dalam Film Keramat Tunggak yang Dibintangi Oleh Siskaeee | Film horor Indonesia kembali hadir dengan karya terbaru yang mengangkat kisah nyata dari Siskaeee, seorang mantan pekerja seks komersial yang kemudian bertaubat dan meniti hidup baru. Film tersebut adalah “Keramat Tunggak” yang diangkat dari kisah nyata dan akan menjadi debut film kontroversial bagi Siskaeee.
Film “Keramat Tunggak” bercerita tentang perjalanan hidup seorang perempuan bernama Siska yang berasal dari keluarga kurang mampu dan terpaksa menjadi pekerja seks komersial untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Namun, berkat peristiwa misterius yang dialaminya di sebuah lokasi prostitusi yang dikenal dengan sebutan “Keramat Tunggak”, Siska merasa terpanggil untuk bertaubat dan memulai hidup yang baru.
Saat hidupnya mulai berubah, Siska harus menghadapi banyak rintangan yang menghadangnya, mulai dari kesulitan dalam mencari pekerjaan yang halal, stigma masyarakat terhadap pekerja seks, hingga teror yang dilakukan oleh sesosok makhluk gaib yang dianggap berasal dari lokasi “Keramat Tunggak” tersebut.
Film “Keramat Tunggak” disutradarai oleh Agung Sentausa dan diproduksi oleh MD Pictures. Siskaeee sendiri turut terlibat dalam pembuatan film ini sebagai pemeran utama sekaligus konsultan cerita. Selain itu, film ini juga dibintangi oleh beberapa aktor ternama seperti Faradina Mufti, Achmad Megantara, dan lainnya.
Film “Keramat Tunggak” memang mengundang kontroversi karena mengangkat tema yang sensitif, namun pada saat yang sama film ini juga menjadi media bagi Siskaeee untuk memberikan pesan moral kepada masyarakat tentang bahaya dunia prostitusi dan pentingnya untuk bertaubat. Selain itu, film ini juga memiliki unsur-unsur horor yang dapat menghibur para penontonnya.
Bagi Anda yang penasaran dengan cerita film “Keramat Tunggak”, Anda dapat menontonnya melalui layanan streaming online secara gratis. Meskipun film ini mengandung unsur-unsur horor, namun pesan moral yang terkandung di dalamnya dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.